Tuesday, March 29, 2005

terima kasih

andai bisa aku laungkan perkataan ini, ingin aku pastikan semua di alam ini mendengarnya, terima kasih kerana membawa aku ke sini, menghadiahkan aku dengan kasih sayang yang tak ternilai dan kemudiannya ditinggalkan, sudah namanya kehidupan. katamu itu takdir. kataku itu penghinaan.

bersahaja - itu yang mampu aku katakan, alam ini adil sebenarnya, hari ini mungkin dia melihat hati ini berdarah tapi esok mungkin hatimu bakal bernanah dengan apa yang diciptakan, ingatlah bola dunia ini akan terus berputar. hari ini mungkin di atas tapi esok tak siapa tahu dan mungkin juga kita akan terlontar jauh tak bersempadan.

terlalu mahal harga kasih dalam jiwa aku dan seringnya keindahan itu seakan tertutup dengan manusia yang buta hati, sayang sekali. aku senyum dan akan terus melihat mereka yang singgah di sini di pondok hati aku meminta secupak kasih mengharap segantang sayang selepasnya. aku berikan segunung cinta kerana padaku cinta ini untuk dikongsi bukannya untukku seorang saja tapi di akhir cerita cinta itu dibuang ke tanah setelah kenyang dengan segala macam yang ada.

biar hari ini terus mencipta cerita
selagi aku punya kesabaran di jiwa

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

jangan kamu menangis, sayang.. biarkan bulan itui pergi dibawa awan hitam. relakan saja.. meskipun kita tak tahu entah berapa lama lagi kita bisa mengulang saat seperti ini, menatap bulan purnama dipelataran alam, bercengkerama, mengagumi keindahannya, berbagi rasa...

sudah.. kita sabar saja menunggu rembilan kembali.. dia pasti datang dengan yg lebih indah, meski entah berapa lama lagi ia kembali...
-ina-

4:07 PM  

Post a Comment

<< Home