Tuesday, August 10, 2004

cerita kamu

Telah aku siapkan sebuah daerah untuk insan yang aku sayang tapi hingga kini masih kosong, pernah didiami dan pernah ditinggalkan. Sekarang, daerah itu kembali sepi, mungkin ada yang menghuni satu hari nanti dan mungkin juga terus kosong hingga satu masa yang belum pasti.

Sudah puas aku menggembirakan hati dan perasaan manusia lain, tak pernah aku bosan walau sedikitpun malah aku bahagia melihat kebahagiaan mereka sayangnya sekali aku terluka, terlalu dalam, menyakitkan! Mungkin sudah satu suratan, lahir untuk menceriakan setiap insan.

Hancur hatiku
Mengenang dikau
Menjadi keping keping
Setelah kau pergi

Tinggalkan kasih sayang
Yang pernah singgah
Antara kita
Masihkah ada
Sayang itu

Aku mungkin kalah untuk meninggalkan setiap kenangan yang telah tercipta. Semuanya masih terasa baru, terlalu segar di ingatan. Entah sampai bila aku harus begini.
Adik sayang, berubahlah. Harapan abang tak pernah putus untuk melihat dirimu kembali pada azali, mengapa nafsu yang dikejarkan sedangkan perjalanan kehidupanmu masih jauh di hadapan. Telinga ini panas mendengar cerita ceritamu. Setiap kata yang dilafazkan bagai api yang menyambar hati, biar diri ini dibenci kerana meluahkan sesuatu untuk kebaikanmu, Abang akan terus mendoakan agar ada satu hari untuk kau tunduk ke bumi : melihat masa silam dan mengubah perjalanan kehidupan. Mengapa harus diambil perasaan orang, satu hari nanti setiap perbuatan kita ada balasan….

0 Comments:

Post a Comment

<< Home